Minggu, 23 September 2012

JUS MENTIMUN ( CUCUMIS SATIVUS ) MENURUNKAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI ESSENSIAL

Ketimun atau scientifict Cucumis Sativus memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ketimun sering digunakan sebagai obat tradisional, terutama pada penyakit Hipertensi Essensial, karena ketimun mengandung kalium yang tinggi. Dan ketimun juga mengandung 0,65% protein, 0,1% lemak dan 2,2% karbohidrat. Selain itu ketimun juga mengandung zat bermanfaat lainnya, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
 Menurut Lenny ( 2008 ), penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis dalam waktu yang lama.
Menurut Robin ( 2005 ), tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah peningkatan tekanan diastolik dan sistolik yang melebihi 140/90 mmHg.
Hipertensi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama) dan meningkatkan tekanan diastolik dan sistolik yang melebihi 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.
Penderita hipertensi memerlukan pengobatan yang rutin dalam waktu yang lama. Pengobatan alternatif untuk hipertensi perlu dikembangkan, salah satunya dengan jus mentimun.
Karena kandungan zat gizi yang terdapat pada mentimun per 100 gram berat badan adalah energi 12 kalori, protein 0.7gr, lemak 0.1gr, karbohidrat 2.7gr, kalsium 10mg, fospor 21mg, besi 0.3mg, vitamin A o RE, vitamin C 8.0mg dan vitamin B1 0.3mg, sehingga mereka-mereka yang menderita hipertensi disarankan untuk mengkonsumsi mentimun. 
Kandungan mineral dari mentimun yaitu potassium, magnesium dan fospor inilah yang dapat mengobati hipertensi. Selain itu juga mentimun yang bersifat uretic karena kandungan airnya yang tinggi juga berfungsi sebagai penurun tekanan darah.
Selain itu peneliti mengambil jus mentimun dalam penelitian ini dikarenakan mentimun mudah didapat, harganya terjangkau dan sebagian besar masyarakat sudah mengenalnya. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap regulasi tekanan darah pada penderita hipertensi essensial.
Penurunan tekanan darah setelah 2 minggu pemberian jus mentimun lebih besar daripada setelah 1 minggu pemberian. Hal tersebut disebabkan tubuh sudah mempunyai cukup cadangan kalium untuk melawan penumpukan natrium. Penurunan tertinggi yaitu 30 mmHg tekanan sistolik dari nilai sebelum perlakuan. Intake kalium dan air dalam jus mentimun yang cukup tinggi sudah memengaruhi regulasi tekanan darah yang sudah dirasakan sejak minggu pertama.
Seorang perawat berperan sebagai educator, dimana perawat memberikan pemahaman tentang manfaat jus mentimun  yang berkhasiat bagi kesehatan klien yang dapat menurunkan penyakit hipertensi. Selain itu, perawat diharapkan mampu berperan sebagai pendamping klien dalam tatacara pengkonsumsian jus secara berkala, dan cara minum yang teratur. Karena disini antara perawat dengan klien saling membutuhkan dalam mengatasi persoalan kesehatannya. Sehingga antara perawat dengan klien harus ada perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan.

1 komentar:

  1. kalo boleh saya tau, ini di ambil dr penelitian siapa ya? karna untuk saya jadikan bahan refrensi skripsi saya, biar jelas sumbernyaa,,hehe

    BalasHapus